Saturday, January 26, 2019

Pengertian Olah Raga Dayung

Jejak PandaHai.. Jumpa Lagi Di Blog Kesayangan Anda
ceme online terbaik
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang memakai dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan adalah dayung maju dan dayung mundur. 
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang memakai dayung dan berlangsung di atas sungai Pengertian Olah Raga Dayung
Jika menginginkan bahtera bergerak kedepan maka dipakai dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan bahtera yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan bahtera bergerak mundur. Jika ingin membelokkan bahtera ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan asisten mendayung mundur,dan sebaliknya jikalau ingin membelok ke kiri.

Pelanggaran-Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket

Jejak PandaSenantiasa Menyambut Kedatang Anda Untuk Membaca
bandarqq

Pelanggaran-pelanggaran dalam permainan bola basket

16 pelanggaran dalam bermain basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah ketika lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> ketika kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, ketika kita melaksanakan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melaksanakan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melaksanakan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana ketika bola dalam keadaan mati kau kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berafiliasi dengan peraturan pertandingan secara teknis menyerupai seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melaksanakan kekerasan pada lawan, bench melaksanakan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran alasannya membisu di post/area tim lawan selama 3 detik pada ketika lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran alasannya membisu di area tim sendiri selama 3 detik pada ketika lawan melaksanakan offense. Lawan diijinkan melaksanakan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melaksanakan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> sesudah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melaksanakan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola lalu beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran alasannya pemain yang membawa bola kembali ke tempat pertahanan sesudah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran alasannya melaksanakan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul jika sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran alasannya mendorong lawan main...

Sunday, January 20, 2019

Sejarah Singkat Shorinji Kempo

Jejak PandaHello.. Selamat Datang Kembali Di Blog Kesayangan Anda
bandar judi ceme
Kempo yakni nama generik untuk beberapa aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak memakai permainan tangan. Makara bukan nama satu aliran saja melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri yakni beladiri dengan permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).

Shorinji Kempo (少林寺拳法) yakni salah satu dari seni bela diri yang berasal dari Jepang. Di Indonesia biasa disebut dengan Kempo saja. Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So (宗 道臣) pada tahun 1947 sebagai sistem training dan pengembangan diri (行: gyo atau disiplin dalam bahasa jepang). Kata Shorinji Kempo sendiri berasal dari kata sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = hukum dan kempo bermakna "jalan hidup".

Kempo yakni nama generik untuk beberapa aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang da Sejarah Singkat Shorinji Kempo
Menurut tradisi,yang membawa teknik-teknik bertarung (kempo India, tenjiku nara no kaku, atau ekkin gyo) yakni Bodhidharma (leluhur Zen) ke Cina 1500 tahun yang kemudian sesudah ia meninggalkan India untuk menyalurkan pengajaran sejarah Buddha yang benar dan mengakhiri perjalanannya di Vihara_Shaolin Kuil Shaolin Songshan yang sekarang dikenal sebagai Propinsi Hainan. Kemudian, teknik-teknik ini melahirkan bermacam-macam seni bela diri yang tersebar ke seluruh daratan Cina.

Pada tahun 1928, Kaiso melaksanakan perjalanan ke Cina dengan tujuan yang kuat, dan ia mempelajari teknik-teknik esoterik dari aneka macam guru yang ia temui sehubungan dengan ”pekerjaannya yang tidak biasa”.

Pada tahun 1945, dalam keadaan perang di tempat timur maritim Cina, Kaiso mengumpulkan belum dewasa muda dengan tujuan yang baik dengan menanamkan dogma diri, keberanian dan semangat mereka, serta mendidik orang-orang yang ingin berjuang untuk kebangkitan tanah airnya.

Kembali dari Cina, Kaiso mendapat kacaunya Jepang alasannya yakni kekalahan Perang. Nilai moralitas dan kemanusiaan telah hilang, masyarakat Jepang saling bermusuhan alasannya yakni ketidakadilan dan kekerasan yang dilakukan secara terbuka di mata umum. Dalam masyarakatnya ini, lebih banyak didominasi besar belum dewasa muda dan remaja tidak mempunyai cita-cita akan masa depan.

Kaiso mememerintahkan dan menyusun teknik teknik yang telah ia pelajari selama berada di Cina, dengan menerapkan sentuhan kreasinya sendiri untuk membuat suatu sistem teknik yang gres yang sanggup dinikmati para individu untuk dipelajari. Ia mengubah rumahnya menjadi tempat latihan, dan mengajarkan teknik-teknik serta kata-kata nasehat mengenai pandangan hidupnya dan mengenai dunia. Kaiso menemukan Shorinji Kempo dengan tujuan membuatkan individu, serta mewujudkan masyarakat yang tenang baik secara bahan dan spiritual.

Pada bulan Oktober 1947, di kampung halamannya di Tadotsu,Daerah Kagawa, Kaiso mengatur dan menyusun teknik-teknik yang ia pelajari selama berada di Cina, yang ditambah dengan sentuhan kreatifnya sendiri, dan dengan menamakan sistem tersebut Shorinji Kempo . Tahun berikutnya, Kaiso secara bersamaan membentuk Nippon Hoppa Shorinji Kempo Kai dan Komanji Kyodan, dan pada bulan Desember 1951, a membentuk Kongo Zen Sohonzan Shorinji. Pada tahun 1956, Kaiso membentuk Nihon Shorinji Bugei Semmon Gakko (Akademi Budo Shorinji Jepang), dan pada tahun 1957, Zen Nihon Shorinji Kempo Remmei (Federasi Shorinji Kempo Jepang). Kemudian, pada tahun 1963, ia membentuk organisasi Shadan Hojin Nihon Shorinji Kempo Remmei (Yayasan Federasi Shorinji Kempo Jepang), yang secara khusus menerapkan perjuangan untuk training bagi orang-orang muda.

Pada tahun 1980, Kaiso sesudah menghabiskan 33 tahun semenjak membuat Shorinji Kempo mengajak sejumlah besar belum dewasa muda untuk menguatkan badan dan pikiran melalui pendekatan ken zen ichinyo dalam latihan. Namun, pada tangga 12 Mei 1980, Kaiso meninggal dunia alasannya yakni serangan jantung.

Kini, berkat Shike Doshin So II, Yuuki So yang mengemban misi Kaiso, Shorinji Kempo tetap berkembang.

Sejarah Karate Indonesia

Jejak PandaSelamat Membaca Di Blog Kesayangan Anda
bandarq
       Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan  oleh Mahasiswa Sejarah Karate Indonesia  Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, sehabis menuntaskan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun lalu berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang menyerupai Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut berbagi karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang tiba ke Indonesia dalam rangka perjuangan telah pula ikut memperlihatkan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari banyak sekali macam organisasi (Pengurus) karate, dengan banyak sekali anutan menyerupai yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya sekolah tinggi karate dengan banyak sekali anutan menimbulkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menjadikan perpecahan di dalam badan PORKI. Namun jadinya dengan adanya komitmen dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya berbagi karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI bangkit hingga dengan ketika ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku semenjak kongres tahun 1980 hingga sekarang).
Adapun mereka-mereka yang pernah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Umum) FORKI semenjak tahun 1972 ialah sbb :
Periode/Masa Bakti Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum Keterangan
1972 – 1977 Widjojo Suyono Otoman Nuh Kongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977 – 1980 S u m a d i Rustam Ibrahim Kongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980 – 1984 Subhan Djajaatmadja G.A. Pesik Kongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984 – 1988 R u d i n i Adam Saleh Kongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988 – 1992 R u d i n i G.A. Pesik Kongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992 – 1996 R u d i n i G.A. Pesik Kongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997 – 2001 W i r a n t o Drs. Hendardji -S,SH. Kongres X FORKI 1997 di Caringin Bogor Jawa Barat
2001 – 2005 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Konres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005 – 2009 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Kongres XII FORKI 2005 di Jakarta
PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI
1. AMURA
2. BKC (Bandung Karate Club)
3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
12. KALA HITAM
13. KANDAGA PRANA
14. KEI SHIN KAN
15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
19. PERKAINDO
20. PORBIKAWA
21. PORDIBYA
22. SHINDOKA
23. SHI ROI TE
24. TAKO INDONESIA
25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
PB. FORKI beberapa kali menerima kepercayaan menyelenggarakan even Internasional diantaranya :
1. Menjadi tuan rumah APUKO II tahun 1976 dilaksanakan di Jakarta.
2. Menjadi tuan rumah APUKO VII tahun 1987 dilaksanakan di Jakarta.
3. Menjadi tuan rumah APUKO Junior tahun 1991 dilaksanakan di Jakarta.
Disamping even-even tersebut PB. FORKI dipercayakan juga oleh KONI Pusat sebagai penyelenggara pertandingan karate pada even Sea Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah yaitu masing-masing :
1. Sea Games XIV tahun 1987 di Jakarta.
2. Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.
PB. FORKI pernah menggelar even Internasional diluar agenda resmi dari WKF dan AKF sebagai inisiatif sendiri dari PB. FORKI yaitu “ Indonesia Open Karate Tournamen “ yang dilaksanakan di Jakarta tahun 2002.

Monday, January 14, 2019

4 Pedoman Kempo Yang Populer Di Dunia

Jejak PandaKembali Bertemu Lagi Di Blog Ini, Silakan Membaca
bandar ceme 99
Kempo yaitu nama generik untuk beberapa anutan seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak memakai permainan tangan. Arti dari Kempo sendiri yaitu beladiri dengan permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).


Adapun 4 anutan Kempo yang populer di Jepang dan negara-negara Barat adalah:
  1. Tenshin Koryu Kempo, seni beladiri yang sudah berusia ratusan tahun semenjak sebelum zaman Tokugawa (Era Meiji). Guru besar terakhir dari anutan ini yaitu Ueno Takashi. Beladiri Tenshin Koryu Kempo ini berasal dari kombinasi antara Jujutsu anutan Shinto Tenshin-ryu, teknik persenjataan dan tangan kosong Asayama Ichiden-ryu dan Shinto Muso-ryu dengan jurus Daken Taijutsu anutan Hontai Kijin Chosui-ryu Kukishinden Daken Taijutsu. Salah satu pewaris dari anutan ini yaitu grandmaster Shoto Tanemura dari Genbukan Dojo
  2. Nihon Kempo, seni beladiri modern hasil ciptaan Master Masaru Sawayama. Beladiri yang unik dan merupakan kombinasi teknik pukul-tendang dari Karate dengan teknik bantingan dan pergumulan dari Judo dan Jujutsu. Sekarang sudah menjadi sebuah olahraga yang diminati di banyak sekali negara.
  3. Kosho-ryu Kempo, seni beladiri turun temurun dari keluarga Mitose. Grandmaster terakhir dari anutan ini yaitu Masayoshi Mitose yang lalu menurunkan ilmunya kepada murid-muridnya yang berkebangsaan Amerika. Sehingga anutan Kempo ini dikenal dengan nama American Kenpo Karate.
  4. Shorinji Kempo, seni beladiri berasal dari Tiongkok kuno yang diciptakan oleh Bodhidharma (Dharma Taishi atau Tatmo Cowsu) seorang biksu Buddha untuk diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada tahun 550 M, disebarkan setelah perang dunia ke 2 oleh So Doshin.

Macam-Macam Pedoman Karate

Jejak PandaJumpa Lagi Kita Diblog Kesayangan Anda
ceme 99 online

Deskripsi singkat banyak sekali aliran Karate

Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Adapun ciri khas dan latar belakang dari banyak sekali aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” ialah sebagai berikut:
1. Shotokan
Shoto ialah nama pena Gichin Funakoshi, Kan sanggup diartikan sebagai gedung/bangunan – sehingga shotokan sanggup diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan penggerak yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari banyak sekali akademi karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan sanggup membunuh lawan. Shotokan memakai kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani pribadi beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
2. Goju-ryu
Goju mempunyai arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu akademi karate tradisional di Okinawa yang mempunyai sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa mendapatkan dan membalas pukulan”. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, biar para praktisinya sanggup menunjukkan pukulan yang dahsyat dan mendapatkan pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu memakai tangkisan yang bersifat circular serta bahagia melaksanakan pertarungan jarak rapat.
3. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 hingga 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan mempunyai 25, Wado mempunyai 17, Goju mempunyai 12 KATA. Dalam pertarungan, andal Karate Shito-ryu sanggup beradaptasi dengan kondisi, mereka bisa bertarung menyerupai Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat menyerupai Goju.
4. Wado-ryu
Wado-ryu ialah aliran Karate yang unik alasannya ialah berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang mempunyai teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, andal Wado-ryu memakai prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak memakai tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang memakai teknik Jujutsu menyerupai bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga bisa beradaptasi dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa memakai jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam “4 besar JKF” antara lain adalah:
1. Kyokushin
Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melaksanakan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang bahu-membahu dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melaksanakan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melaksanakan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melaksanakan 5-10 kumite berturut-turut.
2. Shorin-ryu
Aliran ini ialah aliran Karate yang orisinil berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada aliran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate periode ke 19 yang juga ialah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok ialah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan majemuk senjata, menyerupai Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
3. Uechi-ryu
Aliran ini ialah aliran Karate yang paling banyak mendapatkan imbas dari beladiri China, alasannya ialah pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, mencar ilmu beladiri pribadi di provinsi Fujian di China. Oleh alasannya ialah itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat menyerupai dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).

Tuesday, January 8, 2019

Tingkatan & Sabuk Dalam Shorinji Kempo

Jejak PandaSelamat Datang Dan Selamat Membaca
play bandarq
Dalam Shorinji Kempo terdapat dua tingkatan yakni tingkat Kyu-Kenshi (KYU) dan Yudansha (DAN). Tingkat Kyu-Kenshi dimulai dari Kyu - V hingga dengan Kyu - I. Sedangkan tingkat Yudansha dimulai dari DAN 1 hingga dengan DAN IX.
 Sedangkan tingkat Yudansha dimulai dari  Tingkatan & Sabuk dalam Shorinji Kempo

Ciri atau deskripsi tingkatan :

1. Kyu kenshi
  • KYU 5: Warna sabuk putih dengan lambang Shorinji Kempo di dada kiri, tanpa ada badge tingkatan.
  • KYU 4: Warna sabuk sabuk  putih dengan lambang Shorinji Kempo di dada kiri,  di lengan kanan terdapat badge tingkatan kyu kenshi.
  • KYU 3: Warna sabuk hijau dengan lambang Shorinji Kempo di dada kiri, tanpa badge kyu kenshi .
  • KYU 2: Warna sabuk biru dengan lambang Shorinji Kempo di dada kiri, terdapat tanda badge tingkatan kyu kenshi di lengan kanan.
  • KYU 1: Warna sabuk coklat dengan lambang Shorinji Kempo di dada kiri dan tanda badge tingkatan kyu kenshi di lengan kanan.

2. Yudansha
  • DAN 1-9: Warna sabuk hitam, terdapat lambang Shorinji Kempo di dada kiri dan tanda badge masing-masing tingkatan yudansha di lengan kanan.

Macam Macam Kata Dalam Karate

Jejak PandaHallo Jumpa Lagi Kita Di Blog Ini
judi ceme terpercaya
Di dalam Karate terdapat banyak sekali pemikiran yang mengambarkan kata yang berbeda. Karena saya pemikiran Shotokan,kali saya hanya akan membahas kata pemikiran Shotokan saja. So,Check this out Karateka.... :


Pada mulanya Kata yang paling pertama Oleh Master Karate kitu guru dari Gichin Funakoshi ialah Sensei Anko Itotsu kata HEIAN. Heian Ada yang mengartikan pikiran yang damai, mengasihi kedamaian dan pikiran yang tenang. Walaupun ada pula yang tidak oke dengan nama ini Menurut legenda seluruhkata Heian berasal dari kata Kanku-dai yang disederhanakan oleh Yasu- tsune Itosu. Tujuannya untuk mengajari pemula dikala karate telah diterima secara terbuka di Okinawa. Karena itulah banyak teknik yang berbahaya telah dihilangkan. Nama aslinya Pinan dan kata ini banyak pemikiran karate lain yang masih mempertahankan nama ini kecuali Shotokan yang telah memakai nama Heian .Ada lima versi kata Heian ialah Heian shodan, Nidan, Sandan,Yondan dan Godan dengan tingat kesulitan yang berbeda.

Berikut Ini Adalah DAftar Kata yg berada dalam Shotokan Karate :

- Tekki Shodan  =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik DiSiniOke... OSH...
- Tekki Nidan    =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke... OSH
- Tekki Sandan  =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke... OSH
- Bassa Dai        =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini Oke.. OSH
- Bassai Sho      =======> Kalau Mau Liad Videonya,Klik Disini  Oke... OSH
- Kankudai      
- KankuSho
- Enpi
- Jion
- Jiin
- Hangetsu
- Gankaku
- Jitte
- Sochin
- NiJushiho
- Goji Shio Sho
- Unsu
- Meikyo
- Wankan
- Jinte

Wednesday, January 2, 2019

Asal Muasal Nama Shorinji Kempo

Jejak PandaSenantiasa Menyambut Kedatang Anda Untuk Membaca
bandarqq
 sebagai sistem pembinaan dan pengembangan diri  Asal Muasal Nama Shorinji Kempo
Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So (宗 道臣) pada tahun 1947 sebagai sistem pembinaan dan pengembangan diri (行: gyo atau disiplin dalam bahasa jepang). Kata Shorinji Kempo sendiri berasal dari kata sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = hukum dan kempo bermakna "jalan hidup". Dari manakah nama Shorinji Kempo ditemukan? berikut ini penjelasannya...

Nama Shorinji Kempo timbul dari kenyataan bahwa suhu Kaiso, Tai Zong Wen, biarawan Kuil Shaolin, menyalurkan warisan Giwamon ken(義和門拳) kepada Kaiso di Kuil Shaolin. Kaiso ingin melanjutkan nama Shorinji dan kaitan-kaitannya dengan suhu penemu Zen- Boddhidharma serta menghormati pembentukan kembali latihan teknik bela diri sebagai gyo.

Sejak zaman dahulu di Cina dan Jepang, seni bela diri yang mekar di Kuil Shaolin Songshan di Propinsi Hainan Cina telah dikenal sebagai seni bela diri Shaolin (shorin bujutsu), di antara gaya-gaya tanpa senjata ini dikenal sebagai Pukulan Shaolin (shorin ken) atau Seni Pukulan Shaolin (shorin Kenjutsu). Sebaliknya, ”Shorinji Kempo” merupakan versi bela diri gres semenjak pasca perang Jepang. Ia dibuat oleh Kaiso menurut teknik-teknik yang ia pelajari pada masa mudanya, lalu disusun kembali sesuai dengan masa kini dan dikembangkan dengan unsur-unsur ciptaannya sendiri.

Melatih Pukulan Karate

Jejak PandaTerima Kasih Sudah Kunjungin Blog Ini
ceme online terbaik
Metode-metode Memperkuat dan menambah Kecepatan Pukulan


melatih tendangan sebab perlu senam khusus untuk mendapat kelenturan. Beberapa hal penting dikala melatih pukulan ialah menggenggamlah dengan benar, sebab sering sekali hal ini kurang diperhatikan. Jika anda terbiasa mengendurkan genggangam, sehingga tenaga lebih banyak terletak di lengan maupun di tungkai tangan. Bahaya lain dari kebiasaan tidak mengggenggam dengan baik ialah dikala memukul dalam turgul akan mengalami cidera, contohnya jari keseleo atau tangan bisul sebab tidak berpengaruh menahan benturan. Tahap kedua sesudah sanggup melaksanakan pukulan dengan benar ialah melatih kekuatan. Sebagai alat aksesori untuk menambah kekuatan pukulan sanggup juga dipakai:
1.  Sandsack, berupa sasaran yang diisi dengan abu kayu atau kepingan karet.
2.  Beras/gabah, pasir atau bahkan pasir panas, alat ini digunakan untuk tingkat lanjutan dengan
tujuan  untuk memperkuat jari tangan, sehingga dikala memakai jurus yang memerlukan cakar, jari, tapak dan lain-lain akan tetap dahsyat hasilnya.
3.  Lilin yang juga sanggup dijadikan sasaran keberhasilan pukulan, pukullah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita sudah tidak mengecewakan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5cm, menjadi 7 cm, 10 cm dan seterusnya.
4. Kayu/papan (Makiwara), yaitu satu papan kayu berukuran 4 x 4 inci dengan panjang 8 kaki yang ditanam ke dalam tanah kira 3 s/d 4 kaki, dengan sasaran memakai alas jerami, atau alas yg diisi busa padat dan dilapisi oleh kalaf atau kulit yang tebalnya sekitar 2 inci. Catatan: Seorang pemula dalam Karate sebaiknya berlatih memukul Makiwara, dari banyak sekali posisi (Seiken, uraken, hiji, shuto), minimal 100 kali perhari. Setelah tiga hingga enam bulan berlatih, sebaiknya ditingkatkan hingga rata-rata 300 kali perhari dengan banyak sekali posisi. Jika anda terus berlatih dengan cara ini setiap hari selama setahun, anda akan cukup berpengaruh untuk memukul jatuh siapapun dengan gampang dengansatu pukulan. Latihan ini akan menyebarkan tenaga (power), kecepatan(speed) dan kekuatan (strength); bagaimanapun, ini hanyalah salah satu metode latihan dalam Karate. Cara ini telah usang digunakan oleh para Master-master Karate terdahulut erutama oleh Master Ginchin Funakoshi pendiri ajaran karate shotokan, tetapi lain halnya dengan Master Masutatsu Oyama pendiri ajaran Karate Kyokushinkai ia merasa latihan dengan memakai Makiwara ialah bukan suatu cara metoda latihan yang terbaik. Berikut ialah kutipan dari pernyataan Oyama dalam bukunya “ what is karate” terbitan tahun 1963:” Saya telah melaksanakan metode ini (memukul makiwara) untuk melatih kepalan tangan saya selama 20 tahun, memukul rata-rata300 kali perhari. Sebelumnya saya merasa sangat gembira dengan ukuran dan kekerasan dari ‚kapalan2’ yg terbentuk di kepalan saya, apalagi kapalan2 itudapat dipukul dengan palu tanpa saya merasa sakit. Ini ialah fakta bahwa, pukulan dari kepalan tangan saya sangatlah berpengaruh sekali. Saya mengikuti metode2 tersebut sebab „Master Karate“ terdahulu, berlatih dengan cara tersebut. Akhir2 ini, bagaimanapun, saya mulai percaya bahwa metode ini bukanlah yang terbaik, dan bahwasanya terbukti menghasilkan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan metode2 lain. Saya percaya bahwa saya sanggup menjadi seseorang yg jauh lebih berpengaruh dari kini ini apabila saya mengadopsi metode2 yang lebih masuk logika dalam latihan. Sungguh, latihan memukul Makiwara berkhasiat untuk memperkuat pergelangan dan kepalan; bagaimanapun, saya telah menemukan bahwa latihan dengan memukul sesuatu yang keras akan memperlambat pengembangan kecepatan. Saya tergerak untuk menyebarkan suatu metode latihan gres dimana bukannya Makiwara, melainkan sebuah spon tebal yang digunakan. Training dengan spon tidak hanya menyebarkan kekuatan pergelangan, tapi kecepatan akan meningkat pula. Metode yang sama sanggup digunakan juga untuk latihan Tendangan. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan ialah menusuk dan memukul dengan kepal tangan pada selembar kertas yang tergantung. Manfaat dari metode ini akan ditunjukkan lewat referensi berikut. Saya menentukan dua orang murid, dan meminta salah satunya untuk berlatih dengan kertas yang digantung. Sementara murid lainnya berlatih dengan Makiwara dengan cara yang biasa. Setahun kemudian, saya membandingkan mereka. Murid yang berlatih dengan Makiwara, memang, nampak terlihat sebagai seorang Karateka sejati, dengan kapalan di kepalannya. Namun, dalam percobaan memecahkan genteng, kerikil dan papan, keduanya sama kuat. Keduanya berhasil memecahkan sepuluh buah genteng, kerikil dan papan dengan ketebalan yang sama. Dalam pandangan saya, murid yang berlatih dengan memukul kertas jauh lebih gesit dalam pergerakannya (body movement), dan tangannya lebih cepat, mengungguli murid yang satunya.
Diantara banyak orang yang berlatih karate, beberapa menganggap dirinya sebagai Karateka papan atas, hanya sebab mereka memiliki kepal tangan yang ada kapalannya, hasil latihan dengan Makiwara. Mereka gembira pada kekerasan kepalannya dan berusaha mengatur-atur yg lain dalam ber-Karate. Sedihnya, saya menemukan orang-orang tersebut, khususnya di Amerika.”
5.  Kertas yang digantung menyerupai yang dilakukan Master Masutatsu Oyama di atas.

Tahapan ketiga ialah melatih kecepatan, dalam tahap ini biasakan melatih pukulan dengan cara beruntun, dimulai dari dua kali beruntun , tiga kali dan semakin usang semakin banyak pukulan beruntun. Dalam tahap ini juga sudah mengkombinasikan sasaran pukulan maupun jenis pukulan, sasaran bawah tengah atas dan jenis pukulan lurus. Dengan cara melatih kecepatan dan variasi pukulan menyerupai ini maka lawan sulit untuk menghindar atau menangkis pukulan kita. Cara sederhana untuk melatih kecepatan pukulan ialah dengan cara push-up dengan genggaman di samping tubuh bukan di depan pundak, push up ini harus dilakukan dengan agak cepat layaknya melaksanakan pukulan pada posisi yang benar. Sebagai aksesori dan sanggup juga dijadikan sasaran keberhasilan pukulan, pukulah lilin dari jarak sekitar 5 cm, apabila lilin padam maka pukulan kita menjadi sudah tidak mengecewakan baik, dan untuk seterusnya tambahkan jarak pukulan dari lilin, dari 5 cm, 7 cm, 10 cm dan seterusnya.